Jakarta, CNBC Indonesia – Siapa sangka bongkahan batu unik yang dikira oleh seorang pria di Australia ternyata menyimpan ‘harta karun’ langka di dunia.
Hal itu seperti yang terjadi oleh David Hole. Awalnya, Hole menemukan batu misterius di Maryborough Regional Park, dekat Melbourne, Australia pada tahun 2015 lalu.
Setelah menemukan batu itu, dia berusaha untuk membongkar batu tersebut dengan berbagai cara. Akhirnya Hole membawanya ke Museum Melbourne dan diketahui batu tersebut merupakan sebuah meteorit langka.
“Tampilannya terpahat dengan lesung pipit. Bentuk itu terjadi saat melewati atmosfer, mereka meleleh di luar dan atmosfer memahatnya,” kata ahli geologi Melbourne Museum Dermot Henry kepada The Sydney Morning Herald tahun 2019, dilansir dari Science Alert, dikutip Minggu (17/12/2023).
Para peneliti dalam makalah ilmiah mengungkapkan meteorit yang diberi nama Maryborough itu berusia 4,6 miliar tahun. Meteorit seberat 17 kilogram memiliki besi persentase tinggi menjadikannya H5 ordinary chondrite.
Saat meteorit terbuka, terdapat tetesan mineral logam kecil yang mengkristal di seluruh bagiannya disebut chondrules. Disebutkan pula ini bisa mengungkapkan bintang terbentuk.
“Beberapa memberikan pandangan sekilas soal planet kita. Sejumlah meteorit, terdapat ‘stardust’ yang bahkan lebih tua dari Tata Surya kita bagaimana bintang terbentuk dan berevolusi untuk menciptakan elemen tabel periodik,” terangnya.
“Meteorit langka lainnya mengandung molekul organik seperti asam amino; penyusun kehidupan”.
Sayangnya belum diketahui asal Meteorit. Termasuk juga lama batu tersebut berada di Bumi.
Namun tim peneliti memiliki sejumlah dugaan. Salah satunya batu itu kemungkinan berasal dari sabuk asteroid yang berada di antara Mars dan Jupiter.
“Meteorit khusus ini mungkin keluar dari sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter dan telah didorong keluar dari sana oleh beberapa asteroid yang saling bertabrakan lalu suatu hari menabrak Bumi,” jelas Henry. https://nutriapel.com/