
Jakarta, CNBC Indonesia – Reksa dana indeks seringkali disebut sebagai instrumen investasi yang cocok bagi investor dengan strategi pasif. Namun berapakah imbal hasil historis yang bisa dicetak produk investasi ini dalam setahun?
Jawabannya tentu bervariasi dan imbal hasil tersebut tidak bisa dijamin. Namun berdasarkan data dari Edvisor.id, dari 10 reksa dana indeks yang memiliki kinerja terbaik, yang tertinggi mencatatkan kinerja sampai 9%.
Sebagai sebuah produk investasi yang cocok bagi investor yang menyukai gaya investasi dengan strategi dollar cost averaging (DCA) atau investasi rutin berkala.
Produk reksa dana indeks didesain sedemikian rupa oleh manajer investasi agar bisa memiliki kinerja yang mengikuti indeks acuan reksa dana yang bersangkutan. Sebut saja seperti indeks LQ45, IDX30, Sri Kehati, MSCI, FTSE, dan lain sebagainya.
Namun berdasarkan data di atas, terlihat jelas bahwa masih ada beberapa reksa dana indeks yang kinerjanya berada di bawah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) maupun Indeks ESG Leaders.
Meski sebagian besar isi portofolionya didominasi saham, reksa dana indeks berbeda dengan reksa dana saham. Hal itu disebabkan karena reksa dana saham didesain untuk bisa memiliki kinerja yang mampu mengungguli indeks acuan. https://cekikikan.com/