Mengenal Konsep Rumah Sehat: Definisi, Kriteria, dan Manfaatnya

Jakarta – Rumah merupakan salah satu aset yang ingin dimiliki oleh setiap orang. Sebagai tempat beristirahat dan berlindung, rumah yang kita tinggali haruslah membuat kita nyaman dan aman.
Dalam dunia properti, kita mengenal konsep rumah sehat. Sesuai namanya, rumah sehat bisa membuat para penghuninya memiliki kehidupan yang sehat, baik secara fisik, mental, maupun sosial.

Nah, agar bisa merasakan manfaatnya, kita perlu tahu definisi serta kriteria rumah sehat. Dengan begitu, kita bisa melakukan tindakan-tindakan tertentu untuk memenuhi kriteria rumah sehat tersebut.

Apa Itu Rumah Sehat?
Melansir situs resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), Selasa (21/11/2023), rumah sehat merupakan bangunan tempat berlindung dan beristirahat, serta sebagai saranan pembinaan keluarga yang menumbuhkan kehidupan sehat secara fisik, mental, dan sosial sehingga seluruh anggota keluarga bisa bekerja secara produktif.

Sementara itu, mengutip situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Selasa (21/11/2023), rumah sehat adalah tempat berlindung atau bernaung dan tempat untuk beristirahat sehingga menumbuhkan kehidupan yang sempurna, baik fisik, rohani, maupun sosial.

Kriteria Rumah Sehat
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 829/Menkes/SK/VII/1999, dikutip dari situs resmi Kemen PUPR, Selasa (21/11/2023), berikut kriteria rumah sehat yang perlu kamu ketahui.

Bahan-Bahan bangunan
Rumah sehat tidak dibangun dengan material yang bisa melepaskan zat berbahaya bagi kesehatan. Jumlah minimal material tersebut diatur secara spesifik oleh Kemenkes, yaitu sebagai berikut.

Debu total kurang dari 150 mg per meter persegi;
Asbestos kurang dari 0,5 serat per kubik, per 24 jam;
Timbal (Pb) kurang dari 300 mg per kg bahan;
Tidak terbuat dari bahan yang bisa menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya mikroorganisme patogen.
Komponen dan Penataan Ruangan
Dari segi komponen dan penataan ruang, rumah sehat haruslah memiliki lantai, kamar mandi, dan kamar cuci yang kedap air serta mudah dibersihkan. Selain itu, dinding rumah juga harus memiliki ventilasi yang cukup.

Selanjutnya, langit-langit rumah juga harus mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan, bumbungan rumah 10 m dan ada penangkal peti, ruang ditata sesuai dengan fungsi dan peruntukannya, serta dapur harus memiliki sarana pembuangan asap.

Pencahayaan
Seluruh ruangan dalam rumah sehat harus mendapatkan pencahayaan, baik alam maupun buatan. Pencahayaan ini juga bisa langsung maupun tidak langsung menerangi seluruh ruangan dengan intensitas penerangan minimal 60 lux dan tidak menyilaukan mata.

Kualitas Udara
Adapun kualitas udara pada rumah sehat harus memenuhi kriteria berikut ini.

Suhu udara nyaman, antara 18 – 30℃;
Kelembaban udara, antara 40 – 70%;
Gas SO2 kurang dari 0,10 ppm per 24 jam;
Pertukaran udara 5 kali 3 per menit untuk setiap penghuni;
Gas CO kurang dari 100 ppm per 8 jam
Gas formaldehid kurang dari 120 mg per meter kubik.
Ventilasi
Pada rumah sehat, luas lubang ventilasi alamiah yang permanen minimal 10% luas lantai.

Vektor Penyakit
Rumah sehat juga harus terhindari dari hama atau serangga, seperti lalat, nyamuk atau tikus yang bersarang di dalam rumah.

Penyediaan Air
Rumah sehat juga harus memiliki ketersediaan air bersih dengan kapasitas minimal 60 liter per orang setiap hari. Selain itu, kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan/atau air minum menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun 1990 tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air dan Keputusan Menteri Kesehatan No. 907 Tahun 2002 tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum.

Pembuangan Limbah
Pada rumah sehat, limbah cair sisa rumah tangga tidak mencemari sumber air, tidak menimbulkan bau, dan tidak mencemari permukaan tanah. Selain itu, limbah padat harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan bau, serta tidak mencemari permukaan tanah dan air tanah.

Kepadatan Hunian
Rumah sehat harus memiliki kamar tidur minimal seluas 8 meter persegi. Kamar tidur ini dianjurkan tidak digunakan untuk lebih dari 2 orang.

Manfaat Rumah Sehat
Rumah sehat dan bersih memiliki segudang manfaat. Melansir situs resmi Kemenkes, Selasa (21/11/2023), berikut 8 manfaat rumah sehat yang perlu kamu ketahui.

Menurunkan Kecemasan dan Stres
Studi menunjukkan bahwa aktifitas fisik, seperti membersihkan rumah selama 20 menit, bisa mengurangi kecemasan dan stres. Nah, karena itu, cobalah untuk membersihkan rumah dan lingkungan sekitar secara rutin. Hal ini tidak hanya bisa mengurangi tingkat stres, tetapi juga membuat tubuh tetap aktif. Dengan begitu, syaraf dan otot akan bekerja dengan baik sehingga peredaran darah akan semakin lancar.

Mencegah Timbulnya Penyakit
Rumah sehat tentu akan terbebas dari kuman, debu, tungau dan jamur yang bisa menjadi sarang penyakit. Nah, karena itu, selalu bersihkan setiap sudut rumah agar tidak menjadi sarang kuman serta hewan hama, seperti kecoa dan tikus.

Tikus dan kecoa merupakan hewan yang suka berada dalam lingkungan yang kotor dan tidak rapi. Hewan tersebut bisa berkembang biak dan lebih mudah bersembunyi di rumah yang berantakan. Dengan tinggal di rumah sehat, hewan-hewan tersebut tidak akan bersarang di rumah kita.

Mengurangi Risiko Alergi dan Kambuhnya Asma
Manfaat lain dari rumah sehat adalah bisa mengurangi terjadinya alergi dan asma. Di dalam rumah yang berantakan banyak ditemukan tungau dan debu yang bisa menimbulkan alergi dan kambuhnya asma.

Tungau bisa dijumpai di kasur, bantal, guling, sofa, karpet dan gorden. Dengan memenuhi kriteria rumah sehat yang telah disebutkan, kita bisa terbebas dari risiko alergi dan kambuhnya asma.

Memperbaiki Mood
Rumah sehat tentu tertata dengan bersih, baik, dan rapi. Dengan begitu, kita akan mudah menemukan barang yang dibutuhkan sewaktu-waktu tanpa harus kebingungan. Hal ini bisa memperbaiki mood kita dan terhindar dari kehabisan energi hanya untuk mencari barang yang dibutuhkan. Rumah sehat juga akan terlihat indah untuk kita pandang sehingga kita akan sangat betah tinggal di dalamnya.

Menjaga Kualitas Tidur
Selanjutnya, manfaat tinggal di rumah yang sehat dan bersih adalah meningkatkan kualitas tidur. Perlu diingat, jika kamu selalu merasa kurang tidur atau tidak bisa tidur pulas, mungkin saja karena rumah atau kamar yang kotor.

Rumah sehat tentu memiliki kamar tidur yang rapi dan bersih. Hal ini akan membuat kita tidur dengan nyenyak. Seprai dan selimut yang bersih pun akan cenderung membuat orang tidur lebih berkualitas.

Lebih Produktif
Terakhir, manfaat dari rumah sehat adalah mendorong kita untuk lebih produktif. Hal ini karena kita berangkat bekerja dalam kondisi rumah https://jusnarte.com yang bersih dan rapi sehingga akan meningkatkan mood kita dalam bekerja dan bisa lebih maksimal saat melakukan pekerjaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*